Jumat, 28 Februari 2020
OPINIKU | OPINI PUBLIK DAN CITRA PERUSAHAAN
Opini publik dan citra perusahaan sebetulnya merupakan sinergi yang terus berhubungan satu sama lain. Suatu perusahaan yang memiliki jam terbang lebih profesional akan memperoleh citra baik daripada perusahaan biasa. Hal ini disebabkan oleh jejak rekam perusahaan yang diketahui khalayak sehingga membentuk opini publik positif. Opini publik positif ini akan kembali melabeli baik perusahaan yang bersangkutan. Pembentukan atau rekayasa opini publik pembentuk citra ini merupakan tanggung jawab divisi Humas atau PR (public relations).
A. Opini Publik
Opini publik menurut Olii&Erlita (2011) adalah pengumpulan citra yang diciptakan oleh proses komunikasi dan gambaran tentang sesuatu akan menimbulkan banyak sekali penafsiran bagi para peserta komunikasi. Sejalan dengan itu Santoso Sastropoetro (1990) mengatakan bahwa istilah opini publik sering digunakan untuk menunjuk pada pendapat-pendapat kolektif sejumlah besar orang. Berdasarkan kedua pendapat ini dapat disimpulkan bahwa opini publik merupakan pendapat yang terkumpul dari masyarakat yang menimbulkan penafsiran di mata umum. Menurut Dra. Djonaesih S. Sunarjo, SU dalam bukunya opini publik, terbitan Liberty Yogyakarta, (1997), ciri-ciri opini publik adalah : selalu diketahui dari pernyataan-pernyataannya, merupakan sintesa atau kesatuan dari banyak pendapat, dan mempunyai pendukung dalam jumlah besar (Ruslan, 2014:66).
Proses pembentukan opini publik diawali dengan persepsi masyarakat yang dipengaruhi latar belakang budaya, pengalaman-pengalaman masa lalu, nilai-nilai yang dianut dan berita yang sedang berkembang. Proses inilah yang akan melahirkan suatu intepretasi atau pendirian seseorang, dan akhirnya membentuk opini publik yang nantinya dapat bersifat mendukung, menentang, atau berlawanan (Ruslan, 2014:68). Jadi opini publik terbentuk oleh persepsi masa yang berkembang dengan dipengaruhi oleh pengalaman, kebudayaan, dan nilai yang berkembang di masyarakat. Suatu opini dapat dikategorikan opini publik bila telah didukung oleh banyak orang, jika opini masih milik perorangan maka itu belum disebut opini publik.
Faktor-faktor yang dapat membentuk opini publik menurut D.W. Rajecki (1982), yaitu mempunyai tiga komponen pokok yang dikenal dengan ABCs of attitude, penjelasannya sebagai berikut :
1. Komponen A : Affect (perasaan atau emosi)
2. Komponen B : Behaviour (tingkah laku)
3. Komponen C : Cognition (pengertian atau nalar) (Ruslan, 2014:68-69)
B. Citra Perusahaan
Citra perusahaan merupakan citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk oleh banyak hal. Hal-hal positif yang dapat meningkatkan citra suatu perusahaan antara lain adalah sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan-keberhasilan dibidang keuangan yang pernah diaraihnya, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam jumlah yang besar, dan sebagainya. Hal-hal inilah yang wajib disebarluaskan oleh divisi Humas sehingga suatu perusahaan akan mendapat posisi yang baik bagi masyarakat yang secara otomatis akan melahirkan opini publik positif.
C. Hubungan Opini Publik dan Citra Perusahaan Berikut Contohnya
Opini publik adalah pendapat masyarakat tentang suatu hal yang didukung secara masal. Citra perusahaan merupakan gambaran yang tampak pada suatu perusahaan atau organisasi. Keduanya merupakan sinergi tanpa putus yang bergerak di bawah tanggung jawab divisi Humas. Meskipun hasil kerja tetap menjadi bahan citra perusahaan yang utama tetapi tidak dipungkiri bahwa opini publik juga berperan membentuk citra perusahaan. Contohnya PT Sido Muncul berusaha mempertahankan citra baik yang sudah terbangun di masyarakat dengan melakukan inovasi pada produk mereka. Hal ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin tetap bertahan pada posisi baik mereka. Selain hal sebagaimana yang PT Unilever lakukan, PR atau divisi Humas dapat menghimpun dan membuat sebuah analisa mengenai tanggapan masyarakat tentang perusahaan. Kegiatan ini adalah kegiatan menghimpun opini publik untuk pemertahanan citra perusahaan.
Daftar Rujukan:
Jefkins, Frank. (2003). Public Relations Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Olli, Helena dan Novi Erlita. 2011. Opini Publik. Jakarta: PT Indeks
Ruslan, Rosadi. (2014). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsep dan Aplikasinya (Edisi Revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar